Senin, 03 November 2014

Cerita ku

Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Kadang aku sering marah, ketika kamu terlalu asyik dengan teman-temanmu dan hobby stand up comedy mu, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku. Ternyata aku keliru, aku menyadarinya tepat saat aku mengetahui bahwa kamu telah selingkuh dengan siswi SMA yang bernama siska, aku tau dari BBM mu. Begitu kamu sangat mencintai siska, kata-kata yang kau ucapkan kepadanya membuat hatiku menangis. Ketika aku marah-marah, ku berikan hape yang kupeggang lalu ku suruh kau pulang. Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata. "Kenapa? Aku tetap tak perduli dan menyuruhmu cepat-cepat pulang dari rumahku. Setelah beberapa jam, aku merasa perlakuanku ke kamu sungguh keterlaluan. Aku pun BBM kamu dan menjelaskan semua yang membuat hatiku sedih, dan kamu hanya menjawab aku sudah menganggap siska sebagai adekku. Tidak lebih!! Sumpah!! Aku masih sangat mencintaimu, dan ketika aku meminta untuk kamu memilih. Kamu pun memilihku dan bersedia menghapus semua yang berhubungan dengan siska. Kata-kata itu yang membuatku luluh, entah karena saya bodoh atau terlalu sayang kamu :'( tapi di saat perjalanan, tepat saat acara siraman tawa, acara yang kamu buat. Disitu aku merasa benar-benar tak kau anggap, tak sekali pun menghampiri aku. Padahal aku tau kamu bisa berbicara santai dengan teman-temanmu. Tapi kamu tidak sekali pun menghampiriku, sedih itu pasti. Padahal aku tak berharap kamu mendampingi ku setiap saat. Aku akan cukup senang walau kamu cuma sekedar bilang "hay" dan tersenyum kepadaku. Tapi tak kudapatkan itu. Saya sempat berfikir, saya ini siapa? kalau boleh saya berteriak saat itu, aku akan bilang. HEY AKU KEKASIHMU!!! kamu amnesia?? Dan sekarang aku menyesal, telah memintamu bertahan denganku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang engkau inginkan.